Backbox Linux
  • Backbox Indonesia
  • Get's Started
    • System Requirements
    • Download Images
    • Installation
    • 5 Things To Do Right After Installing BackBox
  • Basic Linux
    • Mengenal GNU/Linux
    • Kenapa Linux?
    • Linux Desktop vs Linux Server
    • Distro Linux
    • Struktur Direktori GNU/Linux
    • Linux File System
  • Basic Command
    • Introduction
      • Terminal
      • Accessing Linux
      • Network Command
      • Important to remember of Linux
      • Change Password
    • Fundamental
      • File System Navigation Commands
      • TAB Completion and Up Arrow
      • Linux Types File
      • Linux Command Syntax
      • Help Commands
      • Creating Files & Directories
      • Files and Directories Permission
      • Files Ownership
      • Access Control List
      • Soft and Hard Links
      • Find Files and Directories
      • Files Maintenance
      • Wildcards
      • File Display Commands
      • Adding Text to Files
      • Pipeline (|)
      • Standard Output to a File (tee)
      • Filters / Text Processors Commands
      • Compare Files
      • Compress and Uncompress File
      • Truncate File Size
      • Combining and Splitting Files
      • Linux vs Windows Commands
    • System Administration
      • Linux File Editor (vi)
      • sed - Command
      • User Account Management
      • Switch Users and Sudo Access
      • Monitor Users
      • Talking to Users
      • System Utility Commands
      • Process and Jobs
      • Addtional cronjobs
      • Process Management
      • System Monitoring Commands
      • System Logs Monitor
      • System Maintenance Commands
      • Changing System Hostname
      • Finding System Information
      • Finding System Architecture
      • Terminal Commands
      • Terminal Control Keys
      • Recover Root Password
      • SOS Report
  • Bash Scripting
    • Environment Variables
    • Apa itu Shell?
    • Basic Shell Scripting
    • Input/Output
    • Percabangan (If)
    • Perulangan (For)
    • Perulangan (While)
    • Percabangan (Case)
    • Fungsi
    • Alias
    • Shell History
  • Networking
    • Untitled
  • Disk Management
    • Untitled
Powered by GitBook
On this page
  • Step 1: Buat Live USB or Disk
  • Step 2: Boot in to live USB
  • Step 3: Menjalankan Installer BackBox
  • Step 4: Pilih Bahasa
  • Step 5: Pilih Keyboard Layout
  • Step 6: Mempersiapkan Instalasi
  • Step 7: Pilih Jenis Instalasi
  • Step 8: Memulai Instalasi
  • Step 9: Pilih Lokasi
  • Step 10: Membuat User Baru
  • Step 11: Tunggu Proses Instalasi
  • Step 12: Instalasi Selesai
  • Step 13: Cabut Media Instalasi
  • Step 14: Menggunakan BackBox

Was this helpful?

  1. Get's Started

Installation

PreviousDownload ImagesNext5 Things To Do Right After Installing BackBox

Last updated 4 years ago

Was this helpful?

Instalasi BackBox 7 ini sangat mudah dilakukan, sama seperti sistem operasi pada umumnya. Pada tutorial ini spesifikasi komputer yang digunakan adalah:

  • 64-bit processor

  • 2048 MB of system memory (RAM)

  • 20 GB of disk space for installation

Step 1: Buat Live USB or Disk

Buatlah live USB atau DVD dari BackBox 7. Anda bisa menggunakan Rufus, UNetbootin, balenaEtcher atau yang lainnya.

Step 2: Boot in to live USB

Pasangkan live USB atau DVD ke komputer Anda, lalu tekan F10 atau F12 (bisa saja berbeda) untuk masuk ke Boot Menu. Selanjutnya pilih opsi boot dengan USB atau Removable Media.

Step 3: Menjalankan Installer BackBox

Klik Install BackBox Linux untuk memulai instalasi.

Step 4: Pilih Bahasa

Pilih bahasa yang ingin Anda gunakan.

Terdapat bahasa Indonesia, tetapi sangat disarankan untuk terbiasa dengan bahasa Inggris (English).

Step 5: Pilih Keyboard Layout

Pilih keyboard layout yang ingin Anda gunakan. Umumnya, English (US) adalah layout yang paling sering digunakan di Indonesia.

Step 6: Mempersiapkan Instalasi

Terdapat pilihan tentang update dan instalasi software tambahan ketika melakukan instalasi BackBox.

  • Download updates while installing Backbox digunakan untuk melakukan update ketika melakukan instalasi. Dengan ini Anda tidak perlu melakukan update lagi ketika selesai instalasi.

  • Sementara Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware and additional media formats digunakan untuk menginstal software tambahan.

Keduanya sangat direkomendasikan, tetapi pastikan komputer Anda terkoneksi dengan internet.

Step 7: Pilih Jenis Instalasi

Terdapat beberapa jenis instalasi BackBox yang bisa Anda lakukan, diantaranya seperti berikut:

  • Erase disk and install BackBox Opsi ini akan menghapus seluruh data pada disk, lalu akan dibuatkan partisi untuk BackBox secara otomatis.

  • Encrypt the new BackBox installation for security Dengan mengaktifkan opsi tambahan ini, partisi BackBox akan dienkripsi. Setiap kali Anda melakukan booting, Anda harus memasukan passphrase agar bisa mengakses partisi tersebut.

  • Something else Opsi ini digunakan ketika Anda ingin mengatur partisi sesuai keinginan Anda. Opsi ini tidak direkomendasikan untuk pemula.

Karena tutorial ini diperuntukan untuk pemula, maka kita akan memilih opsi Erase disk and install BackBox.

Step 8: Memulai Instalasi

Setelah memilih jenis instalasi yang akan digunakan. Selanjutnya akan muncul jendela untuk meminta konfirmasi tentang partisi dari disk yang akan dirubah.

Pada tutorial ini terdapat 1 partisi yang dibuat otomatis oleh installer dengan tipe ext4.

Tekan Continue untuk memulai instalasi.

Step 9: Pilih Lokasi

Pilih lokasi sesuai dengan time zone yang akan Anda gunakan.

Step 10: Membuat User Baru

Buat user baru Anda yang digunakan untuk masuk ke dalam sistem operasi BackBox.

Aktifkan opsi Login in automatically bila Anda tidak ingin memasukkan password ketika komputer pertama kali menyala.

Step 11: Tunggu Proses Instalasi

Instalasi BackBox sedang berjalan, tunggu hingga selesai.

Step 12: Instalasi Selesai

Instalasi telah selesai. Tekan Restart Now untuk masuk ke dalam BackBox baru Anda.

Step 13: Cabut Media Instalasi

Cabut media instalasi (USB/DVD) yang digunakan untuk menginstal BackBox, lalu tekan Enter.

Step 14: Menggunakan BackBox

Tampilan default BackBox 7:

Use LVM with the new BackBox installation Bisa dibilang LVM sebagai opsi tambahan (dynamic partitions). Anda bisa membuat/mengubah/menghapus partisi melalui Command Line ketika sistem Linux berjalan. Dokumentasi lengkap tentang LVM bisa Anda baca di .

Setelah komputer selesai melakukan booting ulang, maka akan muncul form login. Silahkan login dan menikmati BackBox Linux.

Jika ada kendala atau pertanyaan tentang instalasi BackBox silahkan berdiskusi dengan kami di .

😉
wiki ubuntu
Facebook